Tak ada kata terlambat tuk menjadi yang lebih baek.. Diberdayakan oleh Blogger.
???? ? ???? ? ????? ???????

Translate

Selasa, 20 November 2012

SUAMI JUGA MANUSIA


Factor ekonomi, ketampanan, kecakapan berfikir, pangkat dan kedudukan seringkali menyebabkan munculnya ketidak puasan istri terhadap suami, hal ini biasanya dipicu oleh factor idealism yang dibayangkan oleh istri terhadap suami sebelum mereka merajut jala rumah tangga sehingga kondisinya kian parah ketika istri mendapati suami mereka tak seindah bayanganya sebelum mereka menikah, tidak jarang ketidakpuasan ini memercik dalam sebuah tindakan-tindakan kecil seperti berani kepada suami, meremehkan suami bahkan tidak sedikit pula yang kemudian menjelma menjadi problema besar dalam rumah tangga yang kemudian berakhir dengan perceraian atau gugatan cerai dari pihak istri. Apakah anda terjangkit penyakit tersebut ? jika “ ya “ maka ada baiknya kita merenungkan sejenak beberapa perkara berikut :
  1. Sadari diri anda sendiri

Allah maha adil, termasuk dalam memilihkan suami bagi wanita, siapa suami anda maka sebenarnya itulah pasangan yang cocok bagi anda, jika suami anda baik mungkin anda juga orang baik, jika suami anda tidak baik mungkin diri anda juga banyak kekurangan, hal ini sebagimana sabda Nabi “ wanita sholihat untuk laki-laki yang sholih “ ( HR. Ahmad ), jika anda sudah sholihah sedang suami anda belum sholeh maka mungkin itu ujian dari Alloh untuk menguji anda maka anda harus bersabar. 

SUAMI JUGA MANUSIA


Factor ekonomi, ketampanan, kecakapan berfikir, pangkat dan kedudukan seringkali menyebabkan munculnya ketidak puasan istri terhadap suami, hal ini biasanya dipicu oleh factor idealism yang dibayangkan oleh istri terhadap suami sebelum mereka merajut jala rumah tangga sehingga kondisinya kian parah ketika istri mendapati suami mereka tak seindah bayanganya sebelum mereka menikah, tidak jarang ketidakpuasan ini memercik dalam sebuah tindakan-tindakan kecil seperti berani kepada suami, meremehkan suami bahkan tidak sedikit pula yang kemudian menjelma menjadi problema besar dalam rumah tangga yang kemudian berakhir dengan perceraian atau gugatan cerai dari pihak istri. Apakah anda terjangkit penyakit tersebut ? jika “ ya “ maka ada baiknya kita merenungkan sejenak beberapa perkara berikut : 
  1.     Sadari diri anda sendiri

Allah maha adil, termasuk dalam memilihkan suami bagi wanita, siapa suami anda maka sebenarnya itulah pasangan yang cocok bagi anda, jika suami anda baik mungkin anda juga orang baik, jika suami anda tidak baik mungkin diri anda juga banyak kekurangan, hal ini sebagimana sabda Nabi “ wanita sholihat untuk laki-laki yang sholih “ ( HR. Ahmad ), jika anda sudah sholihah sedang suami anda belum sholeh maka mungkin itu ujian dari Alloh untuk menguji anda maka anda harus bersabar.
2.      Cek kembali tujuan anda menikah
Perlu kiranya kita mengecek kembali tujuan kita menikah, bahtera rumah tangga kita yang telah berlayar bermula dari niat apa ?, karena segala amal akan berujung berdasarkan niat pelakunya, sebagaimana sabda nabi yang masyhur : “ sesungguhnya segala amal tergantung niatnya “ ( HR. Mutafaqun ‘alaihi ), jika dulu anda menikah dengan niat agar mendapatkan harta maka itulah yang anda dapatkan meski dengan segenap kekurangan, jika anda menikah karena ketampanan maka meskinya anda juga sudah mendapatkan sehingga jangan mengharapkan yang lain dari apa yang anda niatkan.

  1. 3.      Belajar qona’ah

Imam Ali mengatakan bahwa makna takwa yang sebenarnya adalah “ takut kepada Alloh, qona’ah ( menerima ) pemberian Alloh yang sedikit dan mempersiapkan untuk perjalanan menuju akhirat “, qona’ah merupakan cirri orang yang bertakwa, sedangkan takwa adalah solusi terbaik dalam kehidupan kita, sebagimana firman Alloh “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” ( Qs. At-Tholak 3 ).
Mari belajar menjadi orang yang qona’ah, menerima dengan suka cita pemberian Alloh berupa suami dengan segala keurangan dan kelebihanya.
4.      Rumput tetangga lebih hijau
Saudariku, kehidupan di dunia ini hanyalah “ sawang sinawang “ artinya kita sering melihat kehidupan orang lain lebih baik dan lebih bahagia dari pada kita padahal bisa jadi orang lain tersebut justru menganggap bahwa kehidupan anda yang paling sempurna, kita harus menyadari bahwa kita diciptakan oleh Alloh sebagi makhluk yang banyak berkeluh kesah, sebagimana firman Alloh Ta’ala :
“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” ( Qs. Al-Ma’arij 19 )
Seberapapun kenikmatan yang dikenyam manusia, manusia akan masih merasa kurang, sehingga ketika ia mendapatkan sedikit kekurangan ia akan banyak mengeluh, tidak mau bersyukur kepada Alloh, itulah yang melatar belakangi kemudian munculnya pada diri kita rasa iri kepada orang lain jikalau orang lain terlihat mendapatkan kelebihan yang tidak kita miliki padahal bisa jadi orang lain tersebut juga tidak mempunyai apa yang kita miliki.
5.      Benarkah anda mencintai suami anda
Mencintai adalah kata kerja, maka ia membutuhkan perjuangan dan kesabaran, jika anda mencintai suami anda maka sadarilah bahwa mencintai adalah kata kerja yang harus anda kerjakan, cintailah suami anda dengan segenap kekuranganya dan perlu kita ingat kecintaan yang ada dalam hati kita akan membawa kita kepada kesiapan untuk berkorban demi sesuatu yang kita cintai, cinta itulah yang mendorong para sahabat rela mengorbankan harta dan jiwanya dalam rangka membela rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam, hal ini sebagimana sabda nabi : “ tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada bapaknya, anaknya dan manusia seluruhnya “ ( HR. Bukhori dan Muslim ) , saudariku, bukankah para sahabat rela berkorban demi kecintaan mereka kepada rosululloh ?. berapa banyak sahabat yang syahid di medan perang dalam rangka membela rosululloh ?. mak mari bertanya pada hati kita, sudahkah benar pengakuan cinta kita kepada keluarga kita ? lalu seberapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah kita kontribusikan ?
6.      Jadikan perceraian solusi terakhir
Diantara misi besar setan adalah memisahkan suami istri yang telah terikat perjajnjian yang berat “ mitsaqon gholidho “
Saudari, inilah kehidupan yang selalu mengalami pergantian waktu dan musibah, kita kerap didatangi musibah tapi kita juga kerap diberi kemudahan, maka bersyukurlah kepada Alloh, mari kita meminta kepada Alloh keteguhan, kebahagiaan di dunia ini hanya laksana mimpi dalam tidur, jika saat ini kita sengsara maka kenikmatan pasti akan menghampiri kita, demikian halnya jika kita bisa tertawa pada hari ini bisa jadi suatu saat kita akan menangis, maka bersabarlah mudah-mudahan Alloh menganugrahkan kepada kita kesabaran dalam mengahadapi segala ujian dalam rumah tangga kita.

KHULU'


Abdulloh telah membina biduk rumah tangganya selama puluhan tahun, layaknya keluarga yang lain, keluarga inipun berjalan tanpa ada aral yang berarti, hingga sampai suatu saat tiba-tiba keluarga ini terhempas badai yang berujung pada pengajuan gugatan cerai oleh pihak istri kepengadilan agama setempat. Pembaca yang budiman kasus semacam ini mungkin sering kita jumpai, untuk itu pada tema kali ini sengaja kami angkat persoalan khulu’ ( gugatan cerai dari pihak istri ) agar supaya menjadi rambu bagi suami maupun istri dalam persoalan rumah tangga yang dihadapi.
 
PENGERTIAN KHULU’
Secara bahasa “ khola’a” maknanya adalah melepas, mencabut atau menanggalkan, sedangkan secara istilah “ khulu’ “ bermakna, perceraian atas permintaan  istri dengan pemberian ganti rugi ( tebusan ) dari pihak istri, madzhab Hanafi mengistilahkan “khulu’ “ sebagai bentuk pengguguran hak pernikahan dengan lafadz khulu’, sedangkan madzhab Maliki menyatakan bahwa “ khulu” merupakan bentuk perceraian deengan pengembalian, baik dari pihak istri sendiri atau dari walinya, pendapat ini senada dengan madzhab Hambali, sedangkan menurut madzhab Syafi’I “ khulu’ “ merupakan bentuk pemisahan jalinan pernikahan dengan ganti rugi baik dengan lafadz cerai maupun khulu’. [1]

Senin, 22 Oktober 2012

Kisah Ikrimah Bin Abu Jahal (Sahabat Rasululloh SAW)


Abu Ishaw As-Ayabi’i meriwayatkan, ketika Rasulullah SAW berhasil menaklukkan kota Makkah, maka Ikrimah berkata: Aku tidak akan tinggal di tempat ini!” Setelah berkata demikian, dia pun pergi berlayar dan memerintahkan supaya isterinya membantunya. Akan tetapi isterinya berkata: “Hendak kemana kamu wahai pemimpin pemuda Quraisy?” Apakah kamu akan pergi kesuatu tempat yang tidak kamu ketahui?” Ikrimah pun melangkahkan kakinya tanpa sedikitpun memperhatikan perkataan isterinya.
Ketika Rasulullah SAW bersama para sahabat lainnya telah berhasil menaklukkan kota Makkah, maka kepada Rasulullah isteri Ikrimah berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya Ikrimah telah melarikan diri ke negeri Yaman karena ia takut kalau kamu akan membunuhnya. Justru itu aku memohon kepadamu supaya engkau berkenan menjamin keselamatannya.”
Rasulullah SAW menjawab: “Dia akan berada dalam keadaan aman!” Mendengar jawaban itu, maka isteri Ikrimah memohon diri dan pergi untuk mencari suaminya. Akhirnya dia berhasil menemukannya di tepi pantai yang berada di Tihamah. Ketika Ikrimah menaiki kapal, maka orang yang mengemudikan kapal tersebut berkata kepadanya: “Wahai Ikrimah, ikhlaskanlah saja!”
Ikrimah bertanya: “Apakah yang harus aku ikhlaskan?” “Ikhlaskanlah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan akuilah bahwa Muhammad adalah utusan Allah!” Kata pengemudi kapal itu. Ikrimah menjawab: “Tidak, jesteru aku melarikan diri adalah karena ucapan itu.”
Selepas itu datanglah isterinya dan berkata: “Wahai Ikrimah putera bapa saudaraku, aku datang menemuimu membawa pesan dari orang yang paling utama, dari manusia yang paling mulia dan manusia yang paling baik. Aku memohon supaya engkau jangan menghancurkan dirimu sendiri. Aku telah memohonkan jaminan keselamatan untukmu kepada Rasulullah SAW.”

Minggu, 21 Oktober 2012

Berobat dengan Telur ?



Ustadz bagaimana hukumnya orang yang mendatangi pengobatan pijat ( pengobatan )yang notabene menggunakan media semacam telor dan lain sebaginya ?
Umahat Kemranjen
Al-hamdulillah washolatu wasalamu ‘ala rosulillah wa ‘ala ‘alihi wa ashabihi ajma’ien.
Berobat ketika sakit merupakan perkara yang diperbolehkan syari’at dalilnya adalah hadits Rosul sholallohu ‘alaihi wasalam :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ , فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ , بِإِذْنِ اللهِ "
“ Tiap penyakit ada obatnya apabila obat tepat dengan penyakitnya maka akan sembuh atas izin Alloh “ ( HR. Bukhori shohih juz 2 hal 196 )
Namun tidak semua pegobatan dibenarkan oleh syari’at, diantara pengobatan yang dilarang adalah mendatangi dukun dan paranormal, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nabi sholallohu ‘alaihi wasalam :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَالْحَسَنِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ "
“ Barangsiapa mendatangi dukun dan paranormal kemudian membenarkan apa yang ia katakana maka sungguh ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan atas Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam ” ( HR. Ahmad, musnad juz 15 hal. 331)
Mendatangi dukun dan paranormal baik untuk berobat maupun bertanya tentang suatu ramalan maka hukumnya adalah kufur maka selayaknya seorang muslim untuk tidak mendatangi mereka apapun kondisinya

KESAKSIAN ANAK ADAM KEPADA ALLOH



“ dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", ( Qs. Al-A’rof 172 )
Ingatkah kita bahwa dahulu kala kita telah memberikan kesaksian kepada Alloh bahwa Alloh adalah pencipta kita sehingga kita tidak akan menyekutukan Alloh dengan yang lainya ?, jika kita tak lagi ingat maka ayat ini Alloh sampaikan kepada kita akan kesaksian tersebut supaya kita kembali tersadar dari kealpaan kita dan supaya kita tidak merugi dikemudian hari.
WAKTU ITU KITA MASIH BERUPA RUH
Meskipun para ulama’ berbeda pendapat dalam menafsirkan kapan pengambilan sumpah itu terjadi, namun semuanya berkesimpulan bahwa kejadian itu terjadi sewaktu diri kita masih berwujud ruh, ruh kita diambil kesaksian oleh Alloh Ta’ala disumpah bahwa kita tidak akan menyekutukan Alloh, dan kita pun telah menyatakan sumpah kita kepada Alloh, sumpah kita ini dipegang dan dijaga oleh Alloh Ta’ala sampai kita membuka mata untuk pertama kalinya setelah ibu kita berjuang untuk melahirkan kita, kemudian lingkungan sekitar kitalah yang sering mengundang kita untuk melalaikan sumpah kita tersebut, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam dalah sabdanya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“ setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitroh ( bertauhid ), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia yahudi atau nasrani atau majusi “ ( HR. Ahmad musnad juz 12 hal 104 )

TANGGUNG JAWAB MENJAGA FITROH ANAK



Orang tua mempunyai kewajiban yang berat dalam menjaga fitroh anak-anak mereka supaya tidak menyimpang dari tauhid, rosululloh menyampaikan :
“ setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitroh ( bertauhid ), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia yahudi atau nasrani atau majusi “
Sungguh kita akan dimintai pertanggung jawaban atas pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak kita, jadi apakah anak kita tergantung dari pendidikan awal yang kita berikan kepada mereka, maka semstinyalah kita berusaha untuk menjaga fitroh anak kita supaya tidak menyimpang, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam rangka menjaga fitroh anak kita :
1.     Kenalkan anak anda dengan tauhid sedari kecil

Mengenalkan anak akan tauhid harus dilakukan semenjak anak kita masih kecil, terlebih pada masa keemasan berfikir yaitu usia dua sampai lima tahun dimana anak seusia itu mengalami keaktifan berfikir dan mempunyai keingin tahuan yang sangat tinggi. Bekal pengetahuan yang benar dari orang tua terhadap agama menjadi kunci utama, maka bagi ortu yang memiliki anak atau dalam rangka menyiapkan punya anak harus membekali diri dengan pengetahuan agama yang benar supaya tidak sesat dan menyesatkan, salah satu contoh realistis kesalahan orang tua dalam menjelaskan tentang Alloh adalah jawaban bahwa Alloh ada di mana-mana, tentu penjelasan ini akan membawa kepada imajinasi anak bahwa Alloh itu banyak.
 2.      Ajaklah bertadabur
Acara santai bisa dimanfaatkan untuk mengajak anak berfikir dan merenungkan kebesaran Alloh Ta’ala, hal yang satu ini sangat jarang dilakukan oleh orang tua padahal bentangan jagat raya yang begitu luas dengan pernik-perniknya telah

TETAP IBADAH MESKI SAKIT


Sakit merupakan musibah yang apabila kita sabar dalam menerima maka akan menjadi kafaroh ( penebus ) dosa-dosa kita,hal ini sebagaimana yang telah Rosululloh sampaikan
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا , أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ حَتَّى الشَّوْكَةُ تُصِيبُهُ , إِلَّا كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً , أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً "
“Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.” (HR. Bukhari)”[1]
Sehingga segala penyakit yang menimpa kita maka Alloh akan menjadikanya sebagai penebus dosa-dosa kita jika kita bersabar, dan bentuk kesabaran yang paling tinggi adalah sabar pada kali pertama kita mendapatkan ujian dan musibah, hal ini sebagaimana sabda nabi :
إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى

“ Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. “ (HR. Bukhari)[2]
Diantara bentuk kesabaran adalah tidak banyak mengeluh dan tetap istiqomah dalam kepatuhan kepada Alloh, Alloh maha bijaksana sehingga ketika kita dalam keadaan sakit kita diberikan rukhsoh ( keringanan ) dalam beribadah, nah dalam edisi ini kita akan mengkaji bersama beberapa keringanan ( rukhsoh )bagi orang yang sakit :
  • 1.      Diperbolehkan tayamum
Tayamum diperbolehkan bagi orang yang sakit dan tidak boleh terkena air atau apa bila terkena air akan bertambah parah sakitnya atau mengundur proses penyembuhan, tayamum ini dilakukan tidak hanya sebagai pengganti wudhu tapi juga sebagai pengganti dari pada mandi besar, tata cara tayamum adalah dengan menempelkan ked

Senin, 11 Juni 2012

ISLAM Tak Sekedar Status !!


ISLAM Tak Sekedar Status !!

PENGERTIAN ISLAM
1.      Secara bahasa islam bermakna menyerah diri, tunduk, patuh, dan pasrah.
2.      Adapun secara syar’i, ada dua makna di tinjau dari penyebutannya:
Pertama: Jika penyebutan islam tanpa disertai dengan penyebutan iman, maka maksudnya adalah ad dien(agama) secara sempurna, ushul (dasar) dan furu’nya(cabang) baik keyakinan secara perkataan maupun perbuatan, sebagaimana firmah Allah:
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah islam. (Ali Imron: 19)
Dan aku telah ridha islam sebagai agamamu”. (Al Maidah: 3)
Dan barang siapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima”. (Ali Imron: 85)
Wahai orang-orang mukmin! Masuklah agama islam secara keseluruhan”. (Al Baqoroh: 208)
Maksud dari secara keseluruhan adalah keseluruhan dalam masalah syari’atnya.
Dan juga sabda Rasulullah:
Jika sesorang hamba beragama islam, kemudian ia menjalankan keislamnya tersebut dengan baik maka Allah menuliskan baginya segala kebaikan yang telah ia perbuat serta dihapuskan darinya semua kesalahan yang telah ia perbuat pula. (HR.AnNasa’i, Hadit hasan)
Dan perlu diketahui bahwa ketundukan  secara dhahir tanpa didasari dengan keimanan maka hal ini tidak menjadikan keislaman seseorang menjadi baik, melainkan sebuah kemunafikan.Jika demikian, Bagaimana mungkin dituliskan baginya kebaikan-kebaikan dari keislamannya dan dihapuskannya kejelekan darinya?

Rabu, 30 Mei 2012

Istighostah ?


  •  pengertian istighostah dan Do'a.
          I stighostah  adalah mashdar ( pokok kata )  dari kata kerja  استغاث – يستغيث  yang artinya adalah : طلب الغيث   yaitu meminta pertolongan.
          Adapun istighostah  menurut ahli nahwu adalah " نداء يخلص من شدة أ و يعين على دفع بلية  " yaitu : menyeru orang yang dapat melenyapkan kesulitan dan menolong oarang untuk menghilangkan mara bahaya.
          Berkata Syeihkul Islam Ibnu Taimiah : " Istigshostah  adalah meminta pertolongan, dalam rangka untuk menghilangkan musibah atau bencana." Seperti istinshor { meminta pertolongan}untuk di menangkan, dan kata isti'anah ( yang berma'na  tholubul 'Auni ( meminta pertolongan ).
          Adapun do'a adalah pokok kata dari kata kerja  دعا يدعو   yang artinya, طلب حضار  إ yaitu " memohon kehadiran " dan di sebutkan pula bahwa do'a adalah  " ما يدعى به من الله   yaitu apa-apa yang di gunakan untuk menyeru Allah berupa perkataan. Ini adalah do'a secara bahasa, adapun secara istilah adalah sebagaimana yang di katakan syekh ustaimin " طلب ما ينفع أ و طلب ما د فع ما يضر  " yaitu memohon sesuatu yang bermanfaat serta memohon untuk menolak sesuatu yang bermadharat ".

Perbedaan istighostah dengan do'a.

Menjadi Remaja yang Ideal !


Menjadi Remaja Yang Ideal !
Idola biasanya dinilai sebagai suatu yang ideal dan pantas diteladani. Seandainya cewek idolanya Britney Spears, maka ia akan belajar menjadi seorang Britney sebab hanya dialah yang dianggap sebagai manusia yang mempunyai pribadi dan sosok ideal. Wah gawat nih!
Ada sejumlah syarat yang harus dimiliki oleh seorang remaja agar mampu menjadi remaja ideal. Pertama, remaja menjadikan Islam sebagai Nizhamul Hayah (peraturan hidup). Seluruh aspek hidupnya disesuaikan dengan peraturan yang telah digariskan oleh Islam.
Kedua, mempunyai Tsaqafah (pengetahuan) Islam yang kuat dari aqidah, fiqh, sampai tafsir Al-Qur’an. Hal ini merupakan sarana begi remaja dalam merealisasikan point pertama yang telah disebutkan di atas. Tanpa adanya tsaqafah ibarat membedaki muka didalam cermin. Hasilnya . . .  yaa muka aslinya tetap buram. Artinya Islam hanya dikenal sebagai simbol tapi tak pernah menyentuh Islam secara hakiki. Contohnya remaja putri merasa wajar  bila menampakkan pakaian yang tidak menutup auratnya.didepan orang lain yang jelas-jelas bukan mahromnya. Bisa jadi karena mengikuti mayoritas remaja putri yang memang tidak menutup aurat. Tetapi ingat!! Ini merupakan mayoritas yang diharamkan Allah.

Kini saatnya perhatikan pendidikan anak kita !!


KONSEP TARBIYAH DALAM ISLAM

            Dalam Wahy Al-Qalam, Al-Rifi-I menuturkan, “Seandainya aku diminta untuk merangkum filosofi seluruh ajaran islam dalam dua kata, maka akan kukatakan: kekukuhan akhlak. Seandainya filosof terbesar dunia diminta untuk meringkas solusi bagi seluruh umat manusia dalam dua kata, pastilah ia berkata sama : “kekukuhan akhlak”. Andaikan seluruh ilmuwan Eropa berkumpul  untuk mempelajari peradaban Eropa, lalu mengutarakan apa yang betul-betul sulit diraih, mereka akan berkata, “kekukuhan akhlak”
            Kesalahan masyarakat kita adalah memandang suatu keberhasilan dari sudut material,  sehingga seorang guru dan orang tua menganggap anak didik mereka berhasil jika mereka memiliki banyak uang, punya mobil mewah, rumah mewah, dan assesories serba mewah tanpa memandang sisi akhlak seseorang. Ini tentu berselisih dengan islam, karena islam mengukur berhasil dan tidaknya seseorang dengan baik buruknya akhlak seseorang, sebagaimana sabda Rosululloh bersabda :
انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق
Sesunguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak”Musnad Al Bazzar jilid 15.
  1. Definisi tarbiyah
Dalam bahasa arab, pendiidkan islam disebut At tarbiyah al Islamiyah, secara bahasa, tarbiyah memiliki beberapa arti :
ü  Raba-Yarbu yang artinya tumbuh berkembang
ü  Rabiya-yarbu yang artinya tumbuh secara alami
ü   Rabba-yarabbu yang artinya memperbaiki, meningkatkan

The power of TAPI


The power of TAPI
ketika Anda mendapati  suatu peluang untuk menang, ada sebuah kekuatan yang dapat menghentikan langkah Anda untuk memaksimalkan peluang tersebut. Kekuatan yang menghalangi Anda untuk bertindak. Kekuatan itu adalah ketika Anda mengatakan satu kata, terdiri dari empat huruf, bahkan hanya tiga huruf dalam bahasa inggris, yaitu TAPI atau BUT.

Sering kali kita mengatakan, “ sebenarnya aku bisa juara satu, TAPI aku ngga’ punya bukunya .“
“ pekerjaan itu mudah, TAPI aku capek.”
“ aku bisa berpenghasilan sekian, TAPI aku ngga mau pulang kerja larut malam “
“ aku bisa menghafal alqur’an TAPI aku takut suaraku habis.” dan lain sebagainya.
Yah, TAPI.....
Kata TAPI adlah salah satu kata yang memiliki kekuatan besar untuk menghentikan  Anda.TAPI adalah kata negasi, dimana selalu memberikan lawan dari pernyataan sebelumnya. Peluang bagus adalah hal yang positif, setelah ditambah kan kata TAPI, maka kata sesudahnya pun pasti hal yang negatif. Alasan apapun yang keluar setelah kata TAPI, hanyalah alasan untuk menghentikan langkah Anda.

James Skinner, Mark Victor Hansen, dan Roice Kruger menulis sebuah buku yang berjudul The Devil Only Know One Word. Dalam buku tersebut dituliskan:
SETAN ITU CUMA TAHU SATU KATA....TAPI.

HIKMAH MENINGGALKAN BERKATA BOHONG


HIKMAH MENINGGALKAN BERKATA BOHONG
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim, diceritakan pada suatu hari ada seorang telah datang berjumpa dengan Rasulullah karena hendak memeluk agama Islam. Sesudah mengucapkan dua kalimah syahadat, lelaki itu lalu berkata :
"Ya Rasulullah. Sebenarnya hamba ini selalu saja berbuat dosa dan payah hendak meninggalkannya." Maka Rasulullah menjawab : "Maukah engkau berjanji bahwa engkau sanggup meninggalkan berkata bohong?"
"Ya, saya berjanji" jawab lelaki itu singkat. Selepas itu, dia pun pulanglah ke rumahnya.

Menurut riwayat, sebelum lelaki itu memeluk agama Islam, dia sangat terkenal sebagai seorang yang jahat. Kegemarannya hanyalah mencuri, berjudi dan meminum minuman keras. Maka setelah dia memeluk agama Islam, dia berusaha untuk meninggalkan segala keburukan itu. Sebab itulah dia meminta nasihat dari Rasulullah sallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam perjalanan pulang dari menemui Rasulullah lelaki itu berkata di dalam hatinya :
"Berat juga aku hendak meninggalkan apa yang dikehendaki oleh Rasulullah itu."

Maka setiap kali hatinya terdorong untuk berbuat jahat, hati kecilnya terus mengejek.
"Berani engkau berbuat jahat. Apakah jawaban kamu nanti apabila ditanya oleh Rasulullah. Sanggupkah engkau berbohong kepadanya" bisik hati kecil. Setiap kali dia berniat hendak berbuat jahat, maka dia teringat segala pesan Rasulullah dan setiap kali pulalah hatinya berkata :
"Kalau aku berbohong kepada Rasulullah bererti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku berkata benar bererti aku akan menerima hukuman sebagai orang Islam. Oh Tuhan....sesungguhnya di dalam pesanan Rasulullah itu terkandung sebuah hikmah yang sangat berharga."

Setelah dia berjuang dengan hawa nafsunya itu, akhirnya lelaki itu berjaya di dalam perjuangannya menentang kehendak nalurinya. Menurut hadis itu lagi, sejak hari itu bermula babak baru dalam hidupnya. Dia telah berhijrah dari kejahatan kepada kemuliaan hidup seperti yang digariskan oleh Rasulullah Hingga ke akhirnya dia telah berubah menjadi mukmin yang soleh dan mulia

Bolehkah mengambil upah dari mengajar Al-qur'an ?


UPAH MENGAJAR AGAMA
Guru ngaji, adalah kalimat terhormat dikalangan masyarakat Islam, karena kalimat tersebut membawa konotasi yang baik, meski gelar ini begitu terhormat namun kenyataanya banyak kaum muslimin yang enggan menyandangnya, hal ini wajar karena menjadi guru ngaji  cukup menjadi beban ganjalan dihati, mengingat tuntutan kewajiban menyampaikan ilmu pasti yang tidak boleh sedikitpun keliru sehingga menyita ruang dan waktu untuk terus belajar, guru ngaji juga harus terus istiqomah menjaga amalan yang ia kampanyekan kepada santri-santri mereka, lebih dari itu menjadi guru ngaji tidak menjanjikan dalam segi financial. Fenomena tersebut menjadikan guru ngaji semakin langka dan jarang peminatnya, efeknya adalah tidak sebandingnya penyebaran kemaksiatan dengan da’I penyeru kepada kebenaran sehingga kemaksiatan merajalela di mana-mana.

TANDA DICABUTNYA ILMU
Kelangkaan guru ngaji dan para da’I penyeru kebenaran telah disinyalir oleh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasalam :
  •  Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah bersabda: Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan. (Shahih Muslim No.4824)

Minggu, 15 April 2012

KEUTAMAAN BERINFAQ


KEUTAMAAN BERINFAQ
Banyak orang enggan berinfak karena takut hartanya akan berkurang, memang membelanjakan harta dijalan Alloh merupakan amalan yang susah bagi mereka yang dsusahkan Alloh dan menjadi amalan yang sangat mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Alloh, meski tidak dipungkiri terlebih di era serba susah semacam ini berinfak merupakan istilah membosankan bagi sebagian kalangan, terlebih persaingan gaya hidup semakin menjauhkan manusia dari rasa qona’ah dan mau peduli terhadap orang lain.
Sepucuk risalah mungil ini mudah-mudahan bisa memberikan hawa sejuk dalam dada kita yang terkadang sesak dengan gemerlap dunia fana, mengikis kebakhilan dan mebuka kepedulian terhadap saudara kita, yang terpenting lagi ternyata justru berinfak lebih banyak memberi efek positif kepada diri orang yang berinfak ketimbang yang menerima infak. 

ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA


ANAK KECIL YANG TAKUT API NERAKA
Seorang ayah bertanya kepada anaknya yang sedang menangis, “Ada apa nak, kok nangis?” sang anak terlihat berusaha menenangkan tangisnya, “saya habis membaca poster tentang neraka di kamar Abii. Saya takut masuk kedalam Neraka bii......!!!!” jawabnya dengan diikuti tangis sedihnya.
Saya dapat cerita diatas dari Bapak dari anak itu sendiri waktu dulu masih di Tangerang. Dan ternyata ada kisah yang hampir serupa tentang seorang anak yang takut api neraka. Selamat membaca...
Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika dia berjalan-jalan dia terlihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis.

Sabtu, 14 April 2012

Orang kaya yang miskin


Orang kaya yang miskin
Dikisahkan, seorang bangsawan mempunyai seorang pembantu setia yang telah bekerja padanya sedari kecil. Pembantu itu adalah anak yatim piatu terlantar yang dipungut oleh ayahnya di suatu tempat. Sedangkan si bangsawan adalah orang yang hidup berkelimpahan harta, gemar berfoya-foya, namun tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya yang miskin dan menderita.
Suatu hari, si majikan memberi tugas kepada pembantu tersebut untuk pergi ke luar kota menagih utang. Sebelumnya, dengan nada pongah dia berpesan, "Pembantuku, setelah kamu berhasil menagih semua uang itu, pergilah berkeliling kota untuk mencari dan membelikan barang yang belum aku miliki!"
Di dalam hati, si bangsawan tertawa geli. Sebab, dengan pesan ini, ia ingin mempermainkan pembantunya. Dia tahu bahwa tidak ada suatu barang berharga apapun yang belum dimilikinya.

TAWAKKAL

TAWAKKAL
                                                                
Telah kita ketahui bersama bahwasanya Allah Dzat yang mengatur segala sesuatu. Dialah Allah berkuasa atas segalanya. Dan tidak ada yang terlepas dari penguasaan-Nya, Sungguh semua hal berjalan atas perintah-Nya. Maka berangkat dari sinilah, hendaknya manusia menyerahkan segala urusan dan menggantungkannya hanya kepada Allah semata. Barangsiapa yang memggantungkan segala urusannya hanya kepada Allah semata, niscaya Alloh akan mencukupkannya. Sebagaimana firman-Nya dalam Qur’an surat Ath-Tholaq : 3 :
 Artinya: “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya”.
Sungguh Allah akan mencukupkan keperluan kita semua jikalau kita selalu menggantungkan segala urusan hanya kepada Allah semata. Akan tetapi kebanyakan orang masih salah dalam menempatkan makna tawakkal ini. Maka dari itu perlulah bagi kita untuk mengetahui arti tawakkal itu sendiri, agar kita sebagai serorang muslim tidak salah dalam menempatkan arti tersebut : 

Jumat, 06 April 2012

Profil Pondok


PENERIMAAN SANTRI BARU TAHUN 2012-2013 M
PONDOK PESANTREN ISLAM
AL-ITTIHAD
Kebarongan Kemranjen Banyumas 085227224132 / 082137578766

MUQODDIMAH
اذا مات ابن أدم انقطع عمله الا من  ثلاث صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ورد صالح يدعو له ( رواه مسلم )
Apa bila anak Adam mati maka terputuslah amalanya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendo’akanya ( HR. Muslim )

Pondok Pesantren Islam Al-Ittihad, berdiri di bawah naungan Yayasan Al-Ittihad Kebarongan Kemranjen memulai pendidikan Pesantren murni pada tahun pelajaran 2008 – 2009 M sampai hari ini, dan akan terus berazam untuk mencetak generasi du’at yang siap secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan da’wah dari masa ke masa.

VISI
Berilmu, bersahaja, kreatif dan mandiri