Tak ada kata terlambat tuk menjadi yang lebih baek.. Diberdayakan oleh Blogger.
???? ? ???? ? ????? ???????

Translate

Minggu, 19 Februari 2012

Apakah hati keras seperti batu ??


Renungan bagi yang mempunyai akal….?
Saudaraku…….
Apakah hati kita lebih keras dari batu ??
Ada apa dengan kekerasan hati ini ketika membaca firman Al qur’an ??
Mengapa hati ini serasa terkunci ??
Ancaman-ancaman telah disampaikan, pelajaran-pelajaran telah diperdengarkan dan gambaran-gambaran dibacakan, akan tetapi, kenapa kita selalu menganggap remeh hal itu bahkan ibarat angin masuk telinga kanan keluar telinga kiri ??
Saudaraku ……
Betulkah hati kita sudah menjadi sekeras batu ??
Siapakah diantara kita yang menangis ketika membaca Surat Al Haqqah ??
Siapakah diantara kita yang gemetar ketika mendengar Surat Az Zalzalah ??
Siapakah diantara kita yang bertaubat dihari ketika membaca Surat Al Qiyamah ??
Saudaraku…….
“Apa pengunci yang ada dihati ini ??
(Apakah hati kita lebih keras dari batu…??)
Saudaraku……..
Ketahuilah kalaulah Al Qur’an ini diturunkan kepada gunung. Sungguh dia akan tunduk terpecah belah karena takut pada Allah.
Akan tetapi hati-hati ini telah mengeras, maka dia seperti batu, Bahkan lebih keras lagi.
Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang ( airnya ) memancarkan dari padanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.  sebagaimana firman Allah dalam QS. Al baqarah : 74.
74. "kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan." ( Al-Baqarah : 74 )

            Dan dari yang demikian itu, tidaklah Allah mengilhamkan pada sebagian makhluk-Nya dari bentuk pengagungan terhadap aqidah tauhid. Serta pencelaan terhadap kesyirikan dalam peribadatan kepada Allah dank arena itulah apa yang Allah telah sebutkan dalam kisah burung Hud-hudnya Nabi Sulaiman semoga keselamatan bersamanya. Ketika dia mengingkari terhadap apa yang ada pada penduduk negeri saba’ serta sikap kufur dan syirik mereka terhadap Allah. Dilihat dari da’wahnya pada pentauhidan Allah maka Allah berfirman dalam QS. An Naml : 24-26 :
24. aku mendapati Dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
25. agar mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi[1096] dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
26. Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang besar".( An Naml :24-26 )
[1096] Umpamanya: menurunkan hujan dari langit,menumbuhkan tanam-tanaman, mengeluarkan logam dari bumi dan sebagainya.
Saudaraku…..

            Diantara yang demikian itu, apa yang Allah tetapkan pada sebagian benda mati dari kecemburuan terhadap agama-Nya serta kesedihan mereka terhadap penodaan anak Adam atas kehormatan Allah dalam hadist Nabi Muhammad : “ pernah lewat dihadapan Nabi jenazah maka beliau bersabda : Orang yang beristirahat dan diperistirahatkan darinya.” Maka para sahabat bertanya: wahai Rasulullah siapa yang beristirahat dan diperistirahatkan darinya itu ? beliau menjawab: Sesungguhnya hamba yang mukmin beristirahat dari kelelahan dunia dan gangguannya menuju rahmat Allah. Maka adapun hamba yang jahat diperistirahatkan bersama hamba-hamba yang lain, tumbuh-tumbuhan serta binatang (HR. Bukhari )
            Lihatlah , smoga Allah menjaga kita bagaimana pepohonan dan binatang melata merasa tersiksa dari orang jahat dan apa yang diperbuat dibumi dari kerusakan dan kehancuran, serta kemaksiatan pada Allah yang dipertontonkan dimana kejelekan tidak hanya menyebar kepada anak Adam saja dan apa yang seperti itu. Bahwasanya sebagian binatangmelata merasa bahagia dengan keta’atan dalam diri anak Adam, serta merasakan pengaruhnya serta keberkahannya diatas bumi ini. Oleh karena itu mereka berdo’a untuknya dan bershalawat kepadanya serta memohonkan ampunan untuknya. Tirmidzi meriwayatkan dalam kitabnya Al Jami’ : Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah, Malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi bahkan semut dalam lubangnya dan ikan mereka semua bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia. Bahkan binatang melata semuanya takut dari hari kiamat dan hancurnya dihari kiamat karena kedahsyatan dan guncangannya.
            Rasulullah bersabda : tiada seekor binatang melata pun kecuali dia mendengarkan ( diam terpaku ) dihari jum’at karena takut tibanya hari kiamat ( HR. Ahmad )
 Allah berfirman dalam QS. An Naml : 18 
18. hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; ( An Naml : 18 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar