Tak ada kata terlambat tuk menjadi yang lebih baek.. Diberdayakan oleh Blogger.
???? ? ???? ? ????? ???????

Translate

Minggu, 21 Oktober 2012

TANGGUNG JAWAB MENJAGA FITROH ANAK



Orang tua mempunyai kewajiban yang berat dalam menjaga fitroh anak-anak mereka supaya tidak menyimpang dari tauhid, rosululloh menyampaikan :
“ setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitroh ( bertauhid ), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia yahudi atau nasrani atau majusi “
Sungguh kita akan dimintai pertanggung jawaban atas pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak kita, jadi apakah anak kita tergantung dari pendidikan awal yang kita berikan kepada mereka, maka semstinyalah kita berusaha untuk menjaga fitroh anak kita supaya tidak menyimpang, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam rangka menjaga fitroh anak kita :
1.     Kenalkan anak anda dengan tauhid sedari kecil

Mengenalkan anak akan tauhid harus dilakukan semenjak anak kita masih kecil, terlebih pada masa keemasan berfikir yaitu usia dua sampai lima tahun dimana anak seusia itu mengalami keaktifan berfikir dan mempunyai keingin tahuan yang sangat tinggi. Bekal pengetahuan yang benar dari orang tua terhadap agama menjadi kunci utama, maka bagi ortu yang memiliki anak atau dalam rangka menyiapkan punya anak harus membekali diri dengan pengetahuan agama yang benar supaya tidak sesat dan menyesatkan, salah satu contoh realistis kesalahan orang tua dalam menjelaskan tentang Alloh adalah jawaban bahwa Alloh ada di mana-mana, tentu penjelasan ini akan membawa kepada imajinasi anak bahwa Alloh itu banyak.
 2.      Ajaklah bertadabur
Acara santai bisa dimanfaatkan untuk mengajak anak berfikir dan merenungkan kebesaran Alloh Ta’ala, hal yang satu ini sangat jarang dilakukan oleh orang tua padahal bentangan jagat raya yang begitu luas dengan pernik-perniknya telah
menghantarkan sosok Ibrahim kecil menemukan keesaan Alloh ‘Azza wa jalla, jangan buang waktu santai dengan putra anda hanya dengan hal-hal yang sia-sia, tunjukan kepadanya kebesaran Alloh sebagai sang kholiq dan sang Mudabbir melalui ciptaan-Nya yang terhampar luasa dan begitu indah. 
3.      Pilihkan guru yang baik
Ironi, kita jumpai masyarkat muslim kita hari ini sangat antusias mengirim anak-anak mereka untuk mengikuti kursus-kursus pelajaran  umum kepada para mentor yang diyakini kapabel berapapun biayanya, tapi betapa sedikit orang tua yang mau sekedar mengantar putranya menuju madrasah TPQ meskipun gratis tidak dipungut biaya, keacuhan kita akan pendidikan aqidah anak kita akan mengantarkan mereka menjadi manusia yang jahil terhadap keesaan Alloh Ta’ala, maka sudah saatnya kita memilihkan guru terbaik bagi putra kita untuk belajar tauhid supaya kelak ia menjadi ahli tauhid yang akan senantiasa menjadi penyejuk mata kita di dunia dan di akhirat sana. 
4.      Keteladanan adalah guru terbaik
Berapapun rumus yang anda pakai untuk menjadikan anak anda baik tidak akan berhasil kalau tidak ada teladan yang baik dari diri anda, sebaliknya meski anda tidak mahir dalam ilmu pendidikan anak namun keteladanan yang anda berikan akan mengakar menjadi akhlak dalam diri anak anda, satu hal yang lucu sering kita jumpai, seorang bapak menghardik anaknya untuk segera bergegas menuju masjid tapi sang bapak tetap bergeming di depan layar kaca, maka apakah anak anda akan begitu saja melakukan perintah anda ?, kalaulah dia menuruti perintah anda pada waktu itu sungguh itu disebabkan karena rasa takut yang melanda jiwanya dan yang lebih menakutkan lagi dia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya ( cucu anda ) sehingga anda telah mewariskan ajaran yang jelek kepada putra anda.
Demikian sekelumit tips untuk menjaga anak kita agar tetap berada dijalan tauhid, tentunya masih banyak cara yang lain yang  bisa anda kembangkan dalam hal ini, namun kami berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua akan tanggung jawab yang besar yang kita emban hari ini, yaitu menjadikan diri dan keluarga kita pewaris surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar