Orang tua mempunyai
kewajiban yang berat dalam menjaga fitroh anak-anak mereka supaya tidak
menyimpang dari tauhid, rosululloh menyampaikan :
“ setiap bayi
dilahirkan dalam keadaan fitroh ( bertauhid ), maka kedua orang tuanyalah yang
menjadikan ia yahudi atau nasrani atau majusi “
Sungguh kita akan
dimintai pertanggung jawaban atas pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak
kita, jadi apakah anak kita tergantung dari pendidikan awal yang kita berikan
kepada mereka, maka semstinyalah kita berusaha untuk menjaga fitroh anak kita
supaya tidak menyimpang, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam
rangka menjaga fitroh anak kita :
1.
Kenalkan anak
anda dengan tauhid sedari kecil
Mengenalkan
anak akan tauhid harus dilakukan semenjak anak kita masih kecil, terlebih pada
masa keemasan berfikir yaitu usia dua sampai lima tahun dimana anak seusia itu
mengalami keaktifan berfikir dan mempunyai keingin tahuan yang sangat tinggi.
Bekal pengetahuan yang benar dari orang tua terhadap agama menjadi kunci utama,
maka bagi ortu yang memiliki anak atau dalam rangka menyiapkan punya anak harus
membekali diri dengan pengetahuan agama yang benar supaya tidak sesat dan
menyesatkan, salah satu contoh realistis kesalahan orang tua dalam menjelaskan
tentang Alloh adalah jawaban bahwa Alloh ada di mana-mana, tentu penjelasan ini
akan membawa kepada imajinasi anak bahwa Alloh itu banyak.
2.
Ajaklah
bertadabur
Acara
santai bisa dimanfaatkan untuk mengajak anak berfikir dan merenungkan kebesaran
Alloh Ta’ala, hal yang satu ini sangat jarang dilakukan oleh orang tua padahal
bentangan jagat raya yang begitu luas dengan pernik-perniknya telah
menghantarkan sosok Ibrahim kecil menemukan keesaan Alloh ‘Azza wa jalla,
jangan buang waktu santai dengan putra anda hanya dengan hal-hal yang sia-sia,
tunjukan kepadanya kebesaran Alloh sebagai sang kholiq dan sang Mudabbir
melalui ciptaan-Nya yang terhampar luasa dan begitu indah.
3.
Pilihkan guru
yang baik
Ironi,
kita jumpai masyarkat muslim kita hari ini sangat antusias mengirim anak-anak
mereka untuk mengikuti kursus-kursus pelajaran
umum kepada para mentor yang diyakini kapabel berapapun biayanya, tapi
betapa sedikit orang tua yang mau sekedar mengantar putranya menuju madrasah
TPQ meskipun gratis tidak dipungut biaya, keacuhan kita akan pendidikan aqidah
anak kita akan mengantarkan mereka menjadi manusia yang jahil terhadap keesaan
Alloh Ta’ala, maka sudah saatnya kita memilihkan guru terbaik bagi putra kita
untuk belajar tauhid supaya kelak ia menjadi ahli tauhid yang akan senantiasa
menjadi penyejuk mata kita di dunia dan di akhirat sana.
4.
Keteladanan
adalah guru terbaik
Berapapun
rumus yang anda pakai untuk menjadikan anak anda baik tidak akan berhasil kalau
tidak ada teladan yang baik dari diri anda, sebaliknya meski anda tidak mahir
dalam ilmu pendidikan anak namun keteladanan yang anda berikan akan mengakar
menjadi akhlak dalam diri anak anda, satu hal yang lucu sering kita jumpai, seorang
bapak menghardik anaknya untuk segera bergegas menuju masjid tapi sang bapak
tetap bergeming di depan layar kaca, maka apakah anak anda akan begitu saja
melakukan perintah anda ?, kalaulah dia menuruti perintah anda pada waktu itu
sungguh itu disebabkan karena rasa takut yang melanda jiwanya dan yang lebih
menakutkan lagi dia akan melakukan hal yang sama kepada anaknya ( cucu anda )
sehingga anda telah mewariskan ajaran yang jelek kepada putra anda.
Demikian sekelumit tips
untuk menjaga anak kita agar tetap berada dijalan tauhid, tentunya masih banyak
cara yang lain yang bisa anda kembangkan
dalam hal ini, namun kami berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi pengingat
bagi kita semua akan tanggung jawab yang besar yang kita emban hari ini, yaitu
menjadikan diri dan keluarga kita pewaris surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar